Tepian Kapuas - Dalam upaya menghadapi gelombang penipuan di era digital, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memimpin Gerakan Bersama Pelindungan Konsumen (GEBER PK) 2024.
Melalui forum daring pada Rabu (27/3/2024), Deputi Gubernur BI Juda Agung dan Anggota Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi memimpin acara yang menarik perhatian ribuan peserta dari berbagai lapisan masyarakat. Diskusi hangat pun terjadi, membahas strategi anti-penipuan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sambutannya, Juda Agung menyampaikan pentingnya "3K" sebagai landasan dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Kesesuaian strategi edukasi, konten yang sesuai dengan konteks, dan kolaborasi dengan berbagai pihak dianggap sebagai kunci utama dalam menghadapi tantangan penipuan di era digital ini. Sementara itu, Friderica Widyasari Dewi menegaskan komitmen OJK dalam memperluas akses keuangan, penguatan pelindungan konsumen, serta pemberantasan aktivitas keuangan ilegal. Dengan demikian, diharapkan tercipta ekosistem keuangan yang lebih sehat dan terpercaya bagi seluruh masyarakat. Tidak hanya berupa diskusi dan sambutan, GEBER PK 2024 juga menghadirkan video edukasi yang disajikan oleh otoritas, asosiasi, dan mitra industri. Dengan tema utama "Konsumen Berdaya PeKA Bertransaksi", video tersebut bertujuan memberikan pandangan yang lebih luas terhadap upaya perlindungan konsumen dalam bertransaksi. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting mengingat momentum bulan Ramadan yang seringkali diwarnai dengan peningkatan transaksi non-tunai. Oleh karena itu, peningkatan literasi keuangan pada saat ini menjadi sangat relevan dan mendesak. Bagi masyarakat, GEBER PK 2024 bukan hanya sekadar acara biasa. Ini adalah langkah konkret menuju transaksi keuangan yang lebih aman dan cerdas. Bersama-sama, mari kita tingkatkan literasi keuangan dan ciptakan lingkungan transaksi yang lebih nyaman dan terpercaya untuk kita semua!